Cara Import Barang dari Luar Negeri: Panduan Lengkap untuk Pemula (Update 2025)

Import barang dari luar negeri kini semakin diminati, baik oleh pelaku bisnis skala kecil hingga besar. Proses impor sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, asalkan kamu memahami langkah-langkahnya dengan benar. Artikel ini akan membahas cara import barang secara lengkap, mulai dari persiapan hingga barang tiba di tanganmu.

Apa Itu Impor?

Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri dan memasukkannya ke dalam negeri melalui jalur laut, udara, atau darat. Barang yang diimpor bisa untuk keperluan pribadi maupun komersial (bisnis).

Langkah-Langkah Import Barang

1. Tentukan Jenis Barang dan Negara Asal

Sebelum memulai proses impor, pastikan:

  • - Barang yang ingin kamu impor tidak masuk dalam daftar larangan impor (prohibited goods).

  • - Cek apakah barang memerlukan izin khusus (contohnya: makanan, obat, kosmetik, alat kesehatan, elektronik).

  • - Pilih negara asal yang memiliki kualitas produk dan reputasi supplier yang baik.


  • 2. Cari dan Evaluasi Supplier


  • Gunakan platform seperti:


    • - Alibaba, Made-in-China, Global Sources untuk B2B

    • - Amazon, Taobao, eBay untuk barang eceran

    • Lakukan evaluasi:


      • - Minta katalog, harga, MOQ (minimum order quantity)

      • - Cek legalitas supplier (misal: sertifikat, lisensi ekspor)

      • - Minta sampel jika memungkinkan


      • 3. Pilih Metode Pembayaran


      • Umumnya metode pembayaran internasional:


        • - T/T (Telegraphic Transfer) – transfer bank langsung

        • - L/C (Letter of Credit) – pembayaran melalui perantara bank, lebih aman

        • - PayPal / Escrow – untuk transaksi retail

        • - Hindari metode Western Union untuk transaksi bisnis besar karena rawan penipuan


4. Hitung Biaya dan Pajak

Biaya impor meliputi:

  • - Harga barang + Ongkir internasional

  • - Bea Masuk (custom duty) – bervariasi tergantung HS Code barang

  • - PPN Impor (11%) dan PPh Impor (22, 23, 26 tergantung status NPWP)

  • - Biaya handling di pelabuhan/bandara

  • Gunakan HS Code (Harmonized System Code) untuk mengetahui besaran tarif pajak. Bisa dicek di Indonesia National Single Window (INSW).




  • 5. Pilih Metode Pengiriman


  • Tentukan apakah kamu ingin: 


    • - Air Freight (udara) – lebih cepat, cocok untuk barang ringan & mahal

    • - Sea Freight (laut) – lebih murah untuk volume besar

    • - Courier (DHL, FedEx, UPS) – cocok untuk paket kecil & eceran

    • Skema pengiriman:


      • - FOB (Free on Board) – kamu tanggung biaya dari pelabuhan asal

      • - CIF (Cost, Insurance, and Freight) – harga sudah termasuk ongkir & asuransi



      • 6. Gunakan Jasa Ekspedisi atau Freight Forwarder


      • Freight forwarder akan membantu:


        • - Urus dokumen ekspor-impor

        • - Kontak pelayaran/penerbangan

        • - Penanganan bea cukai

        • - Pengiriman dalam negeri (trucking, last-mile)

        • Jika kamu pemula, gunakan jasa forwarder untuk menghindari masalah dokumen dan bea cukai.




        • 7. Urus Dokumen Impor


        • Dokumen yang dibutuhkan umumnya:


          • - Invoice & Packing List

          • - Bill of Lading (B/L) atau Air Waybill (AWB)

          • -Surat Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

          • - NPWP & NIK Importir (jika skala bisnis)

          • - Izin dari instansi teknis (BPOM, SNI, Kemenperin, dll)

          • Untuk import skala besar, kamu butuh status:


            • - API-U (Angka Pengenal Importir Umum) atau
            • - API-P (untuk importir produsen)


            • 8. Proses Kepabeanan di Bea Cukai


            • Barang masuk akan diperiksa oleh bea cukai. Bisa masuk jalur:


            • Hijau – langsung lolos


            • - Kuning – pemeriksaan dokumen


            • - Merah – pemeriksaan fisik barang


            • Setelah lolos pemeriksaan dan semua pajak dibayar, barang bisa keluar dari pelabuhan/bandara.




            • 9. Pengiriman Barang ke Tujuan Akhir


            • Barang bisa dikirim langsung ke gudang atau alamat kamu melalui:


              • Jasa trucking lokal

              • - Kurir ekspres

              • - Penjemputan sendiri (jika memungkinkan)

            • Pastikan kamu memeriksa kondisi barang saat tiba untuk menghindari kerugian akibat kerusakan.




Tips Tambahan:

  • - Gunakan asuransi untuk barang berharga tinggi.

  • - Simpan semua dokumen untuk keperluan audit atau retur.

  • - Waspadai penipuan supplier fiktif. Lakukan video call dan riset reputasi supplier.

  • - Pertimbangkan untuk menggunakan jasa importir borongan jika tidak punya izin resmi.


  • Kesimpulan : 


  • Mengimpor barang bukan hal yang mustahil, bahkan kini semakin mudah dengan dukungan platform digital, regulasi impor yang bersahabat dan jasa forwarder seperti Iel Cargo yang dapat diandalkan. Kuncinya adalah memahami proses dan peraturan yang berlaku agar tidak tersandung masalah di bea cukai. Dengan persiapan matang, kamu bisa membuka peluang bisnis baru melalui impor barang dari luar negeri. Konsultasikan pengiriman impormu gratis bersama tim impor kami, sekarang! 

Hubungi Kami